Ciri-Ciri Step pada Anak: Kenali Gejalanya Sejak Dini untuk Cegah Risiko Fatal

Health63 Views

Step atau kejang demam merupakan kondisi medis yang kerap menimpa anak usia balita, terutama ketika suhu tubuh meningkat tajam dalam waktu singkat. Meski kerap membuat orang tua panik, step umumnya bersifat jinak dan bisa sembuh total jika ditangani dengan tepat. Namun, penting untuk mengenali ciri-ciri step pada anak sejak dini agar penanganannya cepat dan tidak berujung pada komplikasi serius.

Kami akan membahas secara panjang dan detail seputar gejala, penyebab, dan cara pertolongan pertama saat anak mengalami step, ditulis dengan gaya khas portal berita dan mengacu pada sumber medis terpercaya.

Apa Itu Step pada Anak?

Ciri-ciri step atau istilah medisnya kejang demam (febrile seizure) adalah kondisi kejang yang terjadi akibat demam tinggi, biasanya pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Kondisi ini bukan epilepsi, namun bisa menyerupai gejala epilepsi jika terjadi berulang tanpa demam.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 2–5% anak di dunia mengalami step, dengan kasus paling banyak terjadi pada usia 1–3 tahun.

Ciri-Ciri Step pada Anak yang Harus Diwaspadai

Ciri-ciri step

Ciri-ciri step, kejang umum yang terjadi saat step ditandai dengan gerakan tubuh yang tiba-tiba kaku lalu gemetar. Kedua tangan dan kaki anak bisa bergetar atau mengejang selama beberapa detik hingga menit.

Hilang Kesadaran Sesaat

Anak biasanya tidak merespons ketika diajak bicara atau disentuh selama kejang berlangsung. Matanya bisa terbalik ke atas dan ia tidak sadar dengan lingkungan sekitarnya.

Demam Tinggi Mendadak

Ciri-ciri step, kejang demam biasanya terjadi ketika suhu tubuh naik melebihi 38°C. Kadang, kejang terjadi saat demam baru mulai dan orang tua belum sempat menyadari adanya panas.

Mata Mendelik atau Tatapan Kosong

Saat kejang, mata anak dapat terbuka lebar dan melotot ke atas atau menunjukkan pandangan kosong. Ini adalah respons neurologis akibat suhu tubuh yang ekstrem.

Napas Terlihat Tidak Teratur

Ciri-ciri step, selama kejang, pernapasan anak mungkin melambat atau terlihat terengah-engah. Kadang bibir tampak kebiruan akibat kurangnya pasokan oksigen sementara.

Tubuh Terasa Kaku atau Lemas Setelahnya

Setelah kejang berhenti, anak mungkin tampak lemas, mengantuk, atau tertidur. Kondisi ini dikenal sebagai fase postiktal, dan bisa berlangsung selama beberapa menit hingga satu jam. Baca juga tentang Pentingnya Pola Hidup Sehat di Usia Muda Mencegah Demensia.

Jenis-Jenis Step pada Anak

Ciri-ciri step

Step Sederhana (Simple Febrile Seizure)

  • Kejang berlangsung kurang dari 15 menit
  • Tidak berulang dalam 24 jam
  • Tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan saraf lainnya

Step Kompleks (Complex Febrile Seizure)

  • Kejang berlangsung lebih dari 15 menit
  • Bisa terjadi lebih dari satu kali dalam 24 jam
  • Disertai gejala neurologis seperti kelumpuhan sementara atau respons otot yang tidak simetris

Penyebab Umum Terjadinya Step

  • Infeksi virus seperti flu, batuk pilek, atau radang tenggorokan
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Reaksi imunisasi, terutama DPT (jarang terjadi)
  • Infeksi telinga atau infeksi saluran kemih
  • Peningkatan suhu tubuh mendadak

Langkah Pertolongan Pertama Saat Anak Mengalami Step

  1. Tetap Tenang dan Jangan Panik
    • Hindari mengguncang atau menahan tubuh anak secara paksa.
  2. Posisikan Anak di Tempat Aman
    • Letakkan di lantai atau tempat datar, miringkan ke satu sisi agar air liur tidak menghambat pernapasan.
  3. Jangan Memasukkan Benda ke Mulut Anak
    • Ini bisa menyebabkan cedera atau tersedak.
  4. Longgarkan Pakaian yang Ketat
    • Buka baju bagian atas jika diperlukan untuk memudahkan pernapasan.
  5. Catat Durasi Kejang
    • Bila kejang berlangsung lebih dari 5 menit, segera bawa ke rumah sakit.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

  • Kejang berlangsung lebih dari 5 menit
  • Anak sulit sadar kembali setelah kejang
  • Anak mengalami kejang berulang dalam satu hari
  • Tidak diketahui penyebab demamnya
  • Anak menunjukkan kelemahan pada salah satu sisi tubuh

Apakah Step Berbahaya?

Ciri-ciri step, pada dasarnya tidak menyebabkan kerusakan otak permanen. Namun jika dibiarkan berulang tanpa penanganan, ada kemungkinan risiko gangguan perkembangan atau berlanjut menjadi epilepsi di kemudian hari.

Oleh karena itu, pemantauan dan pengendalian suhu tubuh saat anak demam menjadi langkah pencegahan utama yang wajib dilakukan orang tua.

Cara Mencegah Step Kambuh

  • Selalu pantau suhu tubuh anak saat mulai demam
  • Berikan obat penurun panas (parasetamol atau ibuprofen) sesuai anjuran dokter
  • Kompres hangat bagian lipatan tubuh
  • Jangan selimuti anak secara berlebihan saat demam
  • Konsultasikan dengan dokter anak jika anak memiliki riwayat kejang demam

Ciri-ciri step pada anak adalah kondisi medis yang umum namun memerlukan perhatian serius. Mengenali ciri-cirinya sejak awal dapat membantu orang tua memberikan pertolongan yang cepat dan tepat. Meski tidak selalu berbahaya, step bisa menjadi gejala awal dari kondisi kesehatan yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik.

Langkah terbaik adalah tetap tenang, waspada, dan selalu konsultasikan perkembangan anak dengan dokter spesialis anak. Dengan penanganan yang benar, anak yang pernah mengalami step tetap dapat tumbuh dan berkembang secara normal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *