The Neuromarketing and Business Association Resmi Hadir di Jakarta
by , 3 November 2015
0
Silih Agung Wasesa

Bagi orang Indonesia, mungkin masih merasa asing dengan kata “neuromarketing”. Namun, konsep neuromarketing ini telah banyak diterapkan marketer secara global dalam pemasaran produknya. Neuromarketing adalah salah satu ide kontemporer dalam pemasaran. Konsep yang berasal dari kemajuan penelitian ilmu saraf ini mempelajari mengenai respon otak terhadap iklan dan branding, serta penyesuaian pesan-pesan berdasarkan feedback untuk memperoleh respon yang lebih baik.

Seiring pesatnya bidang neuromarketing di berbagai belahan dunia, The Neuromarketing & Business Assciation (NMSBA) sebagai salah satu wadah berkumpulnya para penggiat dan pencinta neuromarketing telah aktif di 91 negara besar dunia. Sayangnya, NMSBA belum aktif dan belum banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Tidak ingin diam begitu saja, NMSBA terus mengajak para marketer untuk mempelajari khasiat neuromarketing. Kali ini, NMSBA bekerjasama dengan AsiaPR menggagas acara Behavioral Café di Pong Me Kebayoran baru, 19 November mendatang.

Behavioral Café merupakan acara informal yang mengundang berbagai pihak, baik personal, komunitas, maupun pekerja yang tertarik dengan ilmu neuromarketing dan penerapannya dalam bidang pemasaran khususnya di Indonesia. Dengan adanya Behavioral Café, diharapkan akan lebih banyak marketer di Indonesia yang menerapkan konsep neuromarketing di dalam pemasaran produknya. Karena bukan rahasia lagi, konsep neuromarketing telah berhasil menggaet konsumen di berbagai negara.

Co-founder AsiaPR sekaligus pembicara pada acara Behavioral cafe, Silih Agung Wasesa,  menyebutkan bahwa AsiaPR menyambut baik niat NMSBA untuk bekerjasama dalam mengembangkan ilmu neuromarketing di Indonesia.

“Saya sangat menyambut baik niat NMSBA untuk bekerjasama dengan AsiaPR, dalam acara ini teman-teman akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang neuromarketing dan bagaimana penerapannya untuk membuat strategi pemasaran yang mampu mempengaruhi pembelian konsumen,” ujar Silih dalam kegiatan penandatangan kontrak kerjasama dengan NNSBA di Belanda pada 16 Oktober 2015. Selain Silih, acara ini juga menghadirkan dr. Amir Zuhdi, Founder Indonesia Golden Family (IGF) dan Parenting Neuroscience.

Selain menjadi ajang diskusi dan bertukar pikiran, acara ini juga sebagai tempat menjalin dan membangun relasi dengan sesama marketeers  Indonesia. Acara ini terbuka untuk siapa saja yang tertarik untuk mempelajari neuromarketing leih dalam, tetapi jumlah peserta terbatas hanya untuk 60 orang. Informasi terkait acara ini dapat disimak melalui akun twitter resminya di @BrainMarkID.

Penulis:

Sandi Novriadi (@sandinovri)

PR Consultant at AsiaPR

WordPress › Error

There has been a critical error on this website.

Learn more about debugging in WordPress.