Ranumnya Pasar Konsumen Muda
by , 5 July 2015
0

Jumlah anak muda usia 16-30 tahun di Indonesia yang berkisar 62,3 juta orang membuat brand menyadari besarnya potensi pasar pada segmen ini. Namun, ternyata ada beberapa hal lain yang membuat anak muda bisa dijadikan sasaran utama dari sebuah brand, antara lain:

  1. Anak muda memiliki akses finansial terhadap orang tua mereka. Mereka banyak mempengaruhi pengambilan keputusan di dalam keluarga, khususnya terhadap sebuah brand, misalnya pembelian gadget, mobil dan lain sebagainya. Hal ini menjadi PR tersendiri bagi brand untuk dapat menjadi top of mind di segmen ini.
  2. Anak muda sangat aktif menggunakan internet, salah satunya karena kegilaannya terhadap sosial media. Kepuasan dan ketidakpuasan mereka terhadap brand dapat begitu mudah tersebar di media sosial sehingga efek word-of-mouth lebih kuat dirasakan di usia ini.
  3. Anak muda kerap menjadi katalis untuk pengembangan sebuah brand. Blackberry Messengger telah hadir untuk memberikan kemudahan berbisnis tahun 1999, tetapi baru booming setelah anak muda menggunakannya sebagai sarana ngobrol.

Mengenali anak muda dan memahami keinginannya merupakan langkah pertama untuk memanfaatkan segmen ini. Anak muda yang tumbuh di era digital memiliki karakter yang sangat berbeda sehingga relevansi brand dengan anak muda masa kini menjadi sangat penting untuk dapat memperpanjang brand life cycle. Telkomsel dan Pocari Sweat merupakan contoh brand yang fokus merangkul anak muda untuk mengembangkan brand-nya.

Telkommsel Loop

Dalam rangka memenangkan pasar anak muda, Telkomsel meluncurkan Loop, produk khusus anak muda usia 12 – 19 tahun. Telkomsel menyadari bahwa mereka masih kalah bersaing dengan brand-brand lain dalam menggarap segmen ini. Padahal, anak muda adalah konsumen masa depan mereka. Telkomsel Loop banyak melakukan aktivasi yang “anak muda banget” seperti meraih rekor MURI untuk kategori “Peluncuran Produk yang bisa disaksikan melalui device secara Live Streaming“, Kepo (kreatif project) yang mengajak lebih banyak anak muda Indonesia untuk menjadi kreator digital dan bahkan membangun Loop Station sebagai tempat bagi anak muda mengadakan berbagai aktivitas positif.

Pocari Sweat Kejar Biru

Sedangkan Pocari Sweat fokus mendekati anak muda melalui kampanye kreatif, seperti membuat game dengan mengintegrasikan Facebook, Twitter dan Foursquare untuk memainkannya. Memanfaatkan momentum Bulan Ramadhan ini, Pocari Sweat membuat kampanye #KEJARBIRU, film pendek berseri yang ditampilkan di Instagram resmi Pocari Sweat setiap jam sahur di mana penonton bisa menentukan kelanjutan filmnya.

Di era digital ini, memberikan saluran bagi anak muda untuk ikut bersuara dan menentukan konten adalah penting karena mereka juga merupakan produsen dari konten informasi yang beredar di internet.

Sudahkah brand Anda bersahabat dengan segmen ini?

 

Penulis: Mohammad Rieza Rakhman

Alumni Fakultas Psikologi UGM

Penyuka kajian psikologi sosial & perilaku konsumen

 

Sumber gambar:

metrotvnews.com

telkomsel.com

akun twitter Pocari Sweat ID

WordPress › Error

There has been a critical error on this website.

Learn more about debugging in WordPress.