Media Relations: 3 Praktik Jitu dengan Media
by , 15 September 2016
0
mesin tik

Hi teman-teman, saya disini ingin melanjutkan tulisan mengenai Hal Penting Dalam Media Relations yang telah dijabarkan sebelumnya. Saya adalah perempuan yang lulus bukan sebagai Sarjana Komunikasi, tapi ternyata takdir menempatkan saya untuk berkarir di bidang public relations. Salah satu pekerjaan yang saya lakukan adalah media handling, mulai dari teori yang saya dapat dari senior di kantor sampai akhinya saya diberikan kepercayaan untuk terjun langsung ke lapangan. Di tahap inilah yang menyadarkan saya bahwa media atau jurnalis menjadi elemen penting dari keberlangsungan perusahaan terutama berkaitan dengan reputasi perusahaan atau brand.

Bekerja sebagai media handling boleh dibilang susah-susah gampang, karena pada dasarnya karakter dari media itu berbeda-beda. Di bulan-bulan awal saya masih meraba-raba untuk mengetahui bagaimana memulai pendekatannya sampai akhirnya saya menemukan cara yang saya anggap tepat untuk mendekatkan diri ke media. Ada tiga praktik yang mudah-mudahan membantu teman-teman untuk berhubungan dengan media, yaitu:

1.    Tak Kenal Maka Tak Sayang

Kalimat ini mungkin sudah banyak orang yang mengetahuinya, memang benar. Untuk pendekatan personal di awal pertemuan, teman-teman bisa dengan sendiri menyadarinya. Jurnalis sama seperti kita yang terkadang sungkan atau malu jika tidak disapa atau diajak mengobrol terlebih dahulu.

Membuka obrolan dengan bertanya seputar hal-hal yang biasa di lakukan oleh seorang jurnalis dan tidak kaku saat berinteraksi hingga terkesan tak ada jarak antara teman-teman dan jurnalis dapat membuat terciptanya situasi yang nyaman. Dengan sedikit canda tawa yang membuat mereka tertawa dapat menjadi nilai tambah untuk teman-teman

2.    Menciptakan kesan yang Berbeda

Dari pertemuan pertama kita harus menghadirkan kesan yang berbeda dengan PR lain. Sebelumnya kita harus mengetahui kelebihan kita yang bisa kita pakai untuk berinteraksi, misalnya kita lucu, asik diajak ngobrol dan dapat mereka andalkan.

Yang penting di sini adalah kita selalu ada saat mereka membutuhkan, selalu cepat memberikan apa yang dibutuhkan seperti  konten untuk jadi berita. Kita akan sering bertemu dan berinteraksi dengan mereka saat sedang menangani kegiatan dan jurnalis datang untuk memenuhi undangan sebagai pencari berita. Setelah selesai acara tak jarang jurnalis yang sudah akrab akan mengajak kita untuk menemani mereka menulis berita. Dengan interaksi sesering itu, kita dan media akan semakin dekat looh.

 3.   Bermain Selayaknya Sahabat

Berinteraksi di luar pekerjaan adalah salah satu hal yang cukup mujarab untuk meningkatkan kedekatan kita dengan media atau jurnalis ini. Membuat rencana untuk dapat berkumpul dengan media juga tidak semudah yang kita bayangkan. Jadwal liputan yang sangat padat dan urusan pribadi lainnya membuat kita butuh waktu untuk berkumpul. Berkumpul yang dimaksud di sini biasanya bertujuan untuk bercerita, tertawa dan mengobrol tentang topik-topik diluar pekerjaan.

Jika hubungan terjalin sudah cukup baik, relasi antara PR dan jurnalis dengan sendirinya bergeser ke arah persahabatan. Dalam level hubungan ini, kedua belah pihak tidak akan sungkan untuk saling mengenal lebih dekat pribadi masing-masing.

Jika 3 Hal ini terjadi terus menerus, maka kalian akan mendapatkan banyak teman dari berbagai media massa baik nasional maupun daerah. Tapi kalian harus tau juga hal-hal yang tidak media sukai yaa. Nanti akan saya bahas di artikel berikutnya.

Penulis:

Fentya Dwi

Konsultan dan Media Relations Officer

AsiaPR

Gambar: huffingtonpost.co.uk