Komunikasi: Modal Risma dan Ridwan Kamil tantang Ahok?
by , 12 May 2015
0

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta memang masih menyisakan waktu 2 tahun lagi, namun dinamika yang meliputinya sudah mulai diperbincangkan. Dalam diskusi yang sekaligus menjadi ajang pemaparan hasil riset Cyrus Network, terungkap dua nama yang potensial menjadi pesaing dari gubernur incumbent, Basuki Tjahaja Purnama. Dua orang tersebut adalah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan Walikota Bandung, Ridwan Kamil.

Berdasarkan hasil survei elektabilitas yang diselenggarakan Cyrus Network, Ahok menempati posisi pertama dengan angka elektabilitas 26,4% diikuti Joko Widodo 6%, Ridwan Kamil 5,9%, Fauzi Bowo 4,1% dan Tri Rismaharini 3,1%. Dari survei tersebut, didapat fakta lain yang menguatkan peluang Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini untuk bersaing dalam Pilgub DKI. Yakni fakta bahwa 60% warga Jakarta setuju jika pemimpin Jakarta berasal dari luar.

Masih di kesempatan yang sama, pengamat politik dari CSIS, Phillip J. Vermonte menilai Pilgub DKI akan berlangsung menarik apabila Tri Rismaharini menantang Ahok untuk maju. Hal ini dikarenakan selain memiliki kemampuan tata kota yang baik, Tri Rismaharini juga lebih menguasai aspek politik apabila dibandingkan dengan Ridwan Kamil.  Selain itu, Risma juga sudah cukup dikenal karena kerap tampil di media berkat kesuksesannya mengelola Kota Surabaya. Modal itulah yang akan membuat persaingan keduanya akan lebih menarik.

Sementara itu, Hasan Nasbi, CEO Cyrus Network memaparkan pandangan lain yang cukup menarik. Ia melihat satu pergerakan Ridwan Kamil yang dijadikannya modal untuk maju dalam pertarungan ini. Pergerakan tersebut adalah ajang Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung beberapa waktu lalu. Ridwan Kamil memainkan perannya dengan baik sebagai Walikota Bandung. Selain penyelenggaraan KAA yang mulus, Ridwan Kamil juga sempat disangka sebagai Presiden RI oleh wartawan asing. Insiden itu ramai diperbincangkan dan cukup kuat membantu menaikkan ketenaran Ridwan Kamil.

Secara sepintas dapat terlihat bahwa publisitas adalah modal besar yang membuat keduanya digadang-gadang untuk bersiap menantang Ahok di Pilgub DKI 2017. Kedua orang ini cukup banyak diperbincangkan oleh media. Tri Rismaharini misalnya, sempat menjadi primadona dari halaman depan koran-koran nasional akibat keberaniannya menutup tempat lokalisasi Dolly. Ia juga berhasil meraih simpati khalayak luas akibat tekanan yang dilakukan oleh partai yang mengusungnya, PDIP. Kala itu, Risma teguh pada pendiriannya dan menolak menuruti kemauan partai yang seolah-olah ingin menitipkan kepentingan.

Sementara, Ridwan Kamil berhasil meraih perhatian khalayak luas saat ia pada KAA dan dikenal sebagai politisi yang aktif di Twitter. Ia selalu ‘melaporkan’ capaian positif yang dibuatnya kepada masyarakat melalui Twitter. Ia pun cukup responsif dengan berbagai keluhan yang disampaikan melalui akun Twitter pribadinya.

Sumber gambar: sr28jambinews.com, tempo.co, dok. Ridwan Kamil

WordPress › Error

There has been a critical error on this website.

Learn more about debugging in WordPress.