Apa Itu MPR?
by , 23 July 2014
0

Tahukah PRiders apa yang dimaksud dengan MPR? MPR atau yang biasa disebut sebagai Marketing Public Relations merupakan proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen akan informasi yang dapat dipercaya dan kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dan produk yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan para konsumen. 

Seiring dengan perkembangan jaman, peran seorang Public Relations (PR) semakin berkembang. Ruang lingkupnya meluas tidak hanya mencakup persoalan PR, melainkan juga persoalan pemasaran. Inilah awal mula munculnya istilah MPR. Bila sebelumnya fokus PR hanya pada bagaimana pesan tersampaikan atau menjaga citra perusahaan tetap positif, sekarang program PR juga mangarah pada bagaimana program yang dijalankan berdampak terhadap citra dan profit perusahaan.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang peranan MPR dalam sebuah organisasi, penjelasan dari Rosady Ruslan berikut akan membantu. MPR berkenaan dengan upaya (1) menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah diluncurkan; (2) membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan; (3) mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk; (4) menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya; (5) berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan (complain handling) dan lain sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya; (6) membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama; (7) mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat / publik; (8) membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya; serta (9) berupaya secara proaktif menghadapi suatu kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang. (Sumber)

Selanjutnya, saat ini MPR telah menjadi kebutuhan bagi sebagian perusahaan. Makanya, tidak heran jika banyak praktisi PR beralih ke berbagai kegiatan MPR. Bagaimana dengan PRiders? <LK>

WordPress › Error

There has been a critical error on this website.

Learn more about debugging in WordPress.